Perencanaan kota di era modern ini sangat krusial untuk menciptakan kota yang berkelanjutan, dengan upaya untuk menyeimbangkan antara aspek sosial, ekonomi dan lingkungan. Patrick Geddes menjadi salah satu tokoh yang menawarkan paradigma dalam memahami dan merancang kota. Artikel ini bertujuan untuk mengupas pemikiran Patrick Geddes yang menekankan bahwa kota harus dipahami secara menyeluruh, tidak hanya dirancang secara teknis.
Patrick Geddes lahir pada 2 Oktober 1854 di Ballater, Aberdeenshire, Skotlandia, UK dan meninggal pada 17 April 1932 di Scots College, Montpellier, Prancis. Ia dikenal sebagai seorang ilmuwan multidisipliner yang memiliki keahlian dalam bidang biologi, sosiologi, geografi, filantropi, dan perencanaan kota. Geddes memberikan kontribusi yang sangat signifikan dan memainkan peran penting sebagai tokoh sentral dalam pengembangan perencanaan kota modern, sehingga ia dijuluki sebagai “Bapak Perencanaan Kota Modern”. Ia memperkenalkan pendekatan holistik dalam perencanaan yang menekankan integrasi antara manusia (folk), aktivitas (work), dan tempat (place), yang kemudian dikenal sebagai konsep “Folk, Work, Place”. Pemikirannya menjadi dasar konseptual bagi perencanaan kota yang keberkelanjutan, berwawasan sosial, dan berorientasi pada masyarakat.
Gambar 1. Patrick Geddes
Sumber: Scottish Historic Building Trus
Geddes yang memiliki latar belakang sebagai ahli biologi, menerapkan perspektif biologisnya ke dalam struktur sosial, dengan memandang kota sebagai organisme hidup yang terus berkembang dan beradaptasi, bukan hanya sekadar entitas mekanistik yang statis dan terpisah dari dinamika sosial maupun lingkungan. Konsep “Folk, Work, Place” yang dikemukakan oleh Geddes terinspirasi dari gagasan tiga serangkai sosiolog Prancis, Frédéric Le Play yaitu Lieu, Travail, Famille (tempat,pekerjaan keluarga). Konsep tersebut kemudian diadaptasi dan diterjemahkan Geddes menjadi “Folk, Work, Place”, yang secara komprehensif meliputi aspek ekonomi, geografi, dan sosiologi. Konsep tersebut juga dikenal sebagai “Geddesian Triad”.
Konsep Geddesian Triad menegaskan bahwa lingkungan, manusia, dan aktivitas manusia saling mempengaruhi dalam membentuk dinamika kehidupan kota. Lingkungan mempengaruhi manusia melalui berbagai proses alam dan geografis. Sementara itu, aktivitas manusia membentuk atau mengubah lingkungan melalui kegiatan ekonomi dan pembangunan.
Secara ringkas, Folk atau manusia, menitikberatkan pada aspek sosial budaya masyarakat. Keberhasilan pembangunan sangat dipengaruhi oleh tingkat integrasi dan harmoni antara karakteristik penduduk dengan keragaman budaya lokal. Work atau aktivitas, merepresentasikan aktivitas ekonomi masyarakat yang menjadi penggerak pertumbuhan sekaligus penentu ketangguhan dan keberlanjutan ekonomi perkotaan. Sementara itu, Place atau tempat/lingkungan, menyoroti pentingnya lingkungan fisik dan infrastruktur kota termasuk RTH dan fasilitas publik. Dengan menyeimbangkan ketiga elemen tersebut, perrencanaan kota dapat diarahkan untuk mewujudkan lingkungan kota yang berkelanjutan.
Gambar 2. Geddesian Triad
Sumber: townandcountryplanninginfo.com
Saat ini, praktik memulai proyek arsitektur dan perencanaan dengan penelitian dan survei menjadi dasar standar di dunia pendidikan dan profesi. Tradisi ini berakar kuat dari pemikiran Patrick Geddes, yang memperkenalkan prinsip “survey before plan” sebagai fondasi utama perencanaan kota. Geddes menekankan bahwa sebelum membuat rencana, seorang planner harus memahami terlebih dahulu secara menyeluruh kondisi sosial, ekonomi, lingkungan, dan budaya dari wilayah yang akan dirancang.
Pemikiran ini tertuang secara mendalam dalam Cities in Evolution (1915) dan hingga kini dianggap sebagai salah satu karya mendasar dalam perencanaan kota. Selain itu, Ia juga mengkritik urbanisasi yang tidak terkendali di era industri, yang menurutnya kerap mengabaikan aspek ekologis dan sosial kota. Sebagai gantinya, ia menyarankan strategi desain dan perencanaan kota yang lebih bijaksana dan berjangka panjang — yakni dengan benar-benar menghargai sejarah kota, mengevaluasi kondisi masa kini, dan merancang masa depan berkelanjutan. Metode yang ia kenalkan, disebut “conservative surgery”, yaitu upaya melestarikan dan merevitalisasi bangunan lama agar tetap berfungsi di masa kini, bukan sekadar mengganti dengan bangunan baru.
Selain itu, ia juga orang pertama yang menggunakan istilah “city-region”, dengan kata lain, ia adalah tokoh yang memperkenalkan konsep “wilayah” (region) dalam perencanaan. Konsep tersebut memperluas batas pandangan perencanaan dari sekadar kota individual menjadi satu kesatuan wilayah yang saling terintegrasi secara ekologis dan ekonomi. Pandangan regional ini revolusioner karena didasarkan pemahaman bahwa kota-kota merupakan bagian dari ekosistem dan ekonomi yang lebih besar, sehingga pembangunannya perlu dikelola secara berkolaborasi untuk mendukung keberlanjutan secara regional.
Gambar 2. Buku Cities in Evolutin karya Patrick Geddes
Sumber: Amazon.com
DAFTAR PUSTAKA
Pérez Romero, M. (2017, February 27). Cities in Evolution – Patrick Geddes. Evolutionary Urbanism. Diakses dari https://evolutionaryurbanism.com/2017/02/27/cities-in-evolution-patrick-geddes/
Oval Partnership. (n.d.). The Living City – The Rise and Fall, and Rise Again of Sir Patrick Geddes. RetrievedJune 28, 2025, Diakses dari https://www.ovalpartnership.com/en/article/The-Living-City-The-Rise-and-Fall-and-Rise-Again-of-Sir-Patrick-Geddes
Saini, M. (2025, April 16). Redefining city planning with Patrick Geddes Transformative Methods. Urban Design Lab. Dikases dari https://urbandesignlab.in/redefining-city-planning-with-patrick-geddes-transformative-methods/
Sutriadi, R. (2024). Kota cerdas berkelanjutan: Perspektif perencana kota [Orasi Ilmiah Guru Besar Institut Teknologi Bandung]. Diakses dari Diakses dari https://www.dml.or.id/wp-content/uploads/2024/11/Ebook-2024-1011-Orasi-Kota-Cerdas-Berkelanjutan-terbaru.pdf
Djaya, S. (2025, Maret 17). Banten dalam tantangan perkotaan berkelanjutan. BantenNews.co.id. Diakses dari https://www.bantennews.co.id/banten-dalam-tantangan-perkotaan-berkelanjutan/